Sosok Jokowi memang fenomenal. Namanya populer justru karena dia berani menempuh jalur tidak populer, tidak seperti yang dilakukan oleh para pemimpin lainnya. Banyak pemimpin daerah, misalnya, lebih doyan narsis dengan memasang foto wajahnya di baliho-baliho di seputar kota, Jokowi mengaku tidak pernah melakukan sama sekali. Sebagai publik figur, Jokowi tetap membutuhkan branding. Tapi, branding yang dilakukan bukan sekadar branding yang berujung pencitraan. Branding yang dilakukan lebih mengusung pembangunan karakter dirinya sebagai seorang pemimpin yang tak lain adalah pelayan masyarakat.
Dengarkanlah nasehat dan terimalah didikan, supaya menjadi bijak di masa depan.
Wednesday, August 29, 2012
Tukang Kayu Yang Pintar
Seorang tukang kayu yang pintar, mendapatkan banyak sekali pesanan mebel. Sehingga dia perlu bekerja lebih giat lagi. Namun dia sadar dia juga memerlukan waktu untuk tetap beristirahat. Dan disela-sela istirahatnya, dia tidak tidur atau banyak berbicara dengan orang lain, namun dia mengasah mata gergajinya, supaya ketika dia mulai bekerja lagi waktu yang dia miliki lebih menghasilkan banyak. Apa y
ang terjadi seandainya tukang kayu tersebut tidak mau mengasah alat kerjanya? Mungkin dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu karena alatnya tumpul, sehingga butuh waktu lebih lama. Atau juga hasil pekerjaannya kurang bagus, karena alatnya tumpul.
ang terjadi seandainya tukang kayu tersebut tidak mau mengasah alat kerjanya? Mungkin dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu karena alatnya tumpul, sehingga butuh waktu lebih lama. Atau juga hasil pekerjaannya kurang bagus, karena alatnya tumpul.
Subscribe to:
Posts (Atom)